Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Klaim Wilayah di Kutub Utara

Kompas.com - 05/08/2015, 08:40 WIB
KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Rusia, Selasa (4/8/2015), menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negara itu mengklaim wilayah laut Artik seluas 1,2 juta kilometer yang membentang sekitar 350 mil laut dari pantai.

Rusia, Amerika, Kanada, Denmark, dan Norwegia, semuanya telah mengajukan yurisdiksi atas bagian-bagian kawasan Artik, yang diyakini menyimpan sampai seperempat endapan minyak dan gas bumi yang belum digali. Persaingan untuk menguasai sumber alam di kawasan Artik bertambah sengit, sementara lapisan es di kutub terus menyusut, membuka kesempatan baru bagi pengeboran.

Rusia merupakan negara pertama yang mengajukan klaimnya tahun 2002 tetapi PBB mengembalikannya karena kurangnya bukti.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, klaim yang diajukan kembali itu berisi bukti-bukti baru. Banyaknya data penelitian ilmiah yang dilakukan di kawasan Artik selama bertahun-tahun digunakan untuk mendukung klaim Rusia tersebut.

Organisasi Greenpeace menanggapinya dengan memperingatkan tentang resiko terhadap lingkungan. Pelaku kampanye Greenpeace kawasan Artik di Rusia, Vladimir Chuprov mengatakan dalam sebuah pernyataannya, “Mencairnya es di kawasan Artik memaparkan laut baru yang rentan, tetapi negara-negara seperti Rusia dan Norwegia ingin menjadikannya seperti Arab Saudi berikutnya."

Ia menambahkan, “Kalau kita tidak bertindak bersama-sama, wilayah ini akan menjadi sumur-sumur minyak dan penuh armada penangkapan ikan sepanjang hidup kita."

Ia mendesak negara-negara yang mengaku punya yurisdiksi di kawasan Artik untuk bekerjasama menciptakan suatu cagar alam di sekitar Kutub Utara.

Rusia berharap, Komisi PBB urusan Batas Landas Kontinen dapat mulai meninjau pengakuan Rusia itu pada musim gugur nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com