Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Inggris: Indonesia Sukses Tekan Ekstremisme

Kompas.com - 26/07/2015, 18:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu agenda kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Indonesia adalah membicarakan kerja sama kedua negara dalam menghadapi masalah terorisme dan ekstremisme.

"Ekstremisme adalah masalah yang dihadapi banyak negara di dunia, termasuk Inggris dan Indonesia," kata Duta Besar Inggris di Jakarta, Moazzam Malik, dalam jumpa pers, Minggu (26/7/2015).

"Kini dunia tengah menghadapi masalah dengan ISIS dan organisasi-organisasi lain yang menyalahgunakan agama, dalam hal ini Islam," tambah Malik.

Inggris, kata Malik, juga memiliki masyarakat dengan latar belakang yang beragam. Sehingga, Inggris dan Indonesia bisa berbagi pengalaman dalam menganggulangi ekstremisme.

"Indonesia dengan penduduk mayoritas bergama Islam sejauh ini tercatat hanya 500 orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS di Timur Tengah," ujar Malik.

"Sementara Inggris, dengan populasi umat Muslim yang sangat kecil malah jumlah orang yang bergabung dengan ISIS jauh lebih banyak dibanding Indonesia," tambah Malik.

"Ini menunjukkan keberhasilan pemerintah Indonesia mengendalikan perkembangan ekstremisme. Pengalaman seperti itulah yang bisa dibagi kedua negara," Malik menegaskan.

Dari berbagai sumber diperkirakan jumlah warga negara Inggris yang sekarang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mencapai sekitar 1.500 orang.

Pemerintah Inggris khawatir, warganya yang kembali dari bertempur bersama ISIS di Suriah atau Irak akan menjadi ancaman keamanan bagi negeri itu saat mereka kembali dari medan perang.

Berdasarkan catatan sensus penduduk Inggris pada 2011, mencapai sekitar 2,7 juta jiwa atau 4,5 persen dari seluruh populasi Inggris yang berjumlah, sesuai sensus, mencapai lebih dari 63 juta jiwa.

Pemeluk Islam di Inggris berkembang pesat selama satu dekade terakhir. Pada 2001-2009, jumlah pemeluk Islam melonjak 10 kali lipat.

Pemeluk Islam di Inggris terutama berasal dari etnis Pakistan dan Banglades. Meski minoritas, umat Muslim Inggris dikenal aktif di berbagai bidang, termasuk dikenal sebagai kelompok pendonor darah paling aktif di Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com