Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Izinkan Wisata Kereta Api Menyusuri Negeri

Kompas.com - 10/07/2015, 18:31 WIB
PYONGYANG, KOMPAS.com — Pemerintah Korea Utara tampaknya ingin memperkenalkan sisi lain negerinya, selain ibu kota Pyongyang, kepada dunia. Kini, tersedia tur bertajuk "Eastern Adventure by Rail" yang dikelola Koryo Tours, agen perjalanan yang berbasis di China tetapi khusus menangani wisata di Korea Utara.

Dengan menggunakan kereta klasik produksi 1970-an yang dilengkapi gerbong makan dan tempat tidur, para wisatawan akan menyaksikan beberapa kota Korea Utara yang jarang dikenal, seperti Sinpho dan Kimchaek.

Pada awal perjalanan kereta api ini, wisatawan akan diajak ke Gunung Myohyang yang dikenal dengan kesejukan udaranya. Di sana, turis diajak berkunjung ke Gedung International Frienship Exhibition, yang menyimpan semua hadiah yang diberikan kepada Kim Il Sung dan Kim Jong Il dari para pemimpin dunia.

Para peserta tur kereta api ini kelak akan menjadi orang asing pertama yang merasakan naik trem lokal di Chongjin, kota terbesar ketiga di Korea Utara. Dari kota ini, wisata dilanjutkan ke kota pesisir Wonsan yang menyisakan pemandangan klasik sosialisme pada era 1970-an hingga 1980-an.

Kunjungan ke kota Wonsan termasuk mengunjungi hotel kecil tempat Kim Il Sung pernah menginap dan stasiun kereta api tua tempat Kim Il Sung pulang ke Pyongyang setelah negeri itu bebas dari jajahan Jepang pada 1945.

Perjalanan dari Wonsan menuju Pyongyang melewati beberapa air terjun, danau, dan pedesaan-pedesaan kecil nan tenang. Turis juga bisa melihat sekilas kota Yangdok dan Sinyang.

Perjalanan wisata selama 11 hari ini akan digelar pada 2 Oktober mendatang dengan biaya 2.980 euro atau sekitar Rp 43 juta per orang. Tur ini adalah kali kedua turis asing diizinkan berkunjung dengan cara seperti ini setelah perjalanan serupa digelar tahun lalu.

Wisata kereta api ini merupakan hasil pendekatan selama bertahun-tahun kepada Pemerintah Korea Utara demi izin untuk menggelar wisata di negeri itu.

"Tahun ini tur akan memasukkan lebih banyak tempat-tempat yang belum pernah dilihat dunia," kata Simon Cockerell, Direktur Umum Koryo Tours, kepada CNN.

"Pyongyang terus berkembang beberapa tahun terakhir dengan sejumlah gedung baru sedang dibangun. Kota Chongjin merencanakan hal yang sama. Jadi, kota itu akan seperti yang diharapkan para turis sebagai gambaran Pyongyang atau Korea Utara," kata Cockerell.

Pada Maret lalu, Pemerintah Korea Utara melarang wisatawan datang ke negeri itu karena khawatir dengan penyebaran penyakit ebola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com