Gadis yang Telanjang di Gunung Kinabalu Kembali ke Inggris setelah Ditahan 3 Hari

Gadis Inggris, salah satu turis yang telanjang di Gunung Kinibalu sehingga menimbulkan kehebohan telah kembali ke Inggris.

Eleanor Hawkins (23) adalah satu dari 10 orang yang menanggalkan pakaian lalu berfoto di puncak gunung Kinabalu, 30 Mei 2015 lalu.

Empat orang di antaranya, termasuk Eleanor Hawkins, diganjar tiga hari penjara untuk dakwaan "melakukan perbuatan asusila di tempat umum".

Harian Telegraph melaporkan, ia dijemput dan diarahkan oleh staf keamanan di Heathrow tak lama setelah mendarat.

Selain dihukum penjara tiga hari, dia juga didenda 5.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 17 juta) pada hari Jumat (12/6/2015) lalu.

Eleanor dan tiga lainnya langsung dibebaskan setelah membayar denda karena masa hukuman yang dijatuhkan sesuai dengan masa penahanan yang sudah mereka jalankan.

Eleanor menyesali perbuatannya dan mengakui bahwa perilakunya di gunung yang dianggap angker merupakan tindakan "bodoh dan tidak punya hormat".

Foto para turis bertelanjang di Kinabalu, ditayang di media sosial, menimbulkan kecaman di Malaysia

Menurut jaksa penuntut, 10 turis itu naik ke puncak gunung di Kalimantan Utara itu untuk menikmati matahari terbit dan kemudian saling menantang satu sama lain untuk menanggalkan pakaian mereka dan berfoto telanjang.

Hal ini dianggap pelanggaran di wilayah itu, dan wakil menteri kepala negara bagian Sabah Joseph Pairin Kitingan mengatakan sikap tak menghormati gunung suci itu menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter pada tanggal 5 Juni 2015, menewaskan 18 orang dan menyebabkan ratusan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Tiga orang lagi yang ditahan bersama Eleanor Hawkins, Dylan Snel (23) dari Belanda, dan dua kakak beradik warga Kanada Lindsey (23) dan Danielle Peterson (22) telah meninggalkan Sarawak.