Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kaitkan Kehidupan Sultan Brunei dengan Syariah Islam

Lihat Foto

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan mengenai kehidupan pribadi keluarga Sultan Brunei tidak seharusnya dikaitkan dengan pelaksanaan syariah Islam di negara tersebut. Hal tersebut disampaikan Ketua Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (Pushami) Mohammad Hariadi Nasution, SH., MH. dalam silaturahim dengan pimpinan Kompas.com di kantor Pushami, Jl. KH Mas Mansyur No 47 C-D, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2015).

"Kehidupan Sultan Brunei silakan diberitakan. Sebagai manusia ia bisa salah. Tapi syariat Islam sudah pasti benar," ujar Hariadi.

Dalam kesempatan tersebut, Hariadi mengatakan bahwa ia menghormati kebebasan pers tapi harus bertanggung jawab. Ia menambahkan, setiap pemberitaan jangan menyesatkan atau menyakiti umat beragama.

Menurutnya, media harus objektif memberitakan sebuah berita jangan begitu saja menelan mentah-mentah pemberitaan media asing. Judul berita juga harus dipertimbangkan agar jangan menimbulkan salah persepsi.

Hariadi menyatakan, Pushami yang didirikan oleh sejumlah pengacara muslim sejak tahun 2012 berkomitmen membela hak-hak umat Islam. Termasuk memantau pemberitaan di media massa.

Pemimpin redaksi Kompas.com Ahmad Subechi dalam pertemuan tersebut menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam atas pemberitaan terkait Sultan Brunei. Berita tersebut telah dicabut.

"Kami menyampaikan permintaan maaf dan ke depan kami akan lebih berhati-hati lagi dalam menyajikan berita," katanya.

Sebelumnya, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pushami yang telah memberikan kritik dan masukannya untuk Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.