Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 8 Tahun Berusaha Diselundupkan dengan Dimasukkan ke Koper

Kompas.com - 09/05/2015, 21:23 WIB

KOMPAS.com - Seorang bapak nekat memasukkan anak laki-lakinya yang berusia delapan tahun ke dalam koper agar bisa lolos dari pengawasan aparat imigrasi Spanyol. Niat sang bapak terungkap ketika aparat Ceuta, wilayah Spanyol yang berada di kawasan Afrika bagian utara, melihat sesosok manusia di dalam koper ketika koper tersebut melewati mesin pemindai sinar-X.

Begitu mereka membuka koper, seorang bocah keluar dari dalamnya. Menurut juru bicara aparat Spanyol, bocah itu dalam kondisi buruk.

Belakangan diketahui bocah itu berusia 8 tahun, bernama Abou. Harian Spanyol, El Pais, melaporkan dia dimasukkan ayahnya ke dalam koper. Sang ayah kemudian membayar seorang perempuan berusia 19 tahun untuk membawa koper tersebut ke Ceuta.

“Perempuan itu awalnya ragu dan sepertinya dia tidak ingin melintasi perbatasan. Kami sempat mengira dia membawa narkoba, namun perlahan ketahuan itu adalah tubuh manusia,” kata polisi Spanyol.

Tubuh manusia

Sebagaimana dipaparkan kantor berita Spanyol, Efe, sang ayah (yang juga bernama Abou) telah bermukim di Kepulauan Canary sejak 2013. Kepulauan Canary merupakan wilayah Spanyol yang berada di sebelah barat Afrika.

Setelah mengumpulkan uang, sang ayah berupaya mendatangkan anaknya dari Pantai Gading. Dia kemudian kembali ke Pantai Gading dan mencoba menyelundupkan anaknya ke wilayah Spanyol.

Kini, anak itu diasuh aparat di Ceuta. Sedangkan sang ayah diinstruksikan aparat untuk ke Ceuta. Sesampainya di sana, dia ditahan.

Wilayah sengketa

Ceuta dan Melilla terletak di kawasan pesisir Laut Mediterania. Uniknya, dua wilayah itu tidak berada di daratan utama Spanyol, namun dikelilingi teritori Maroko di Afrika bagian utara.

Madrid mengatakan, Ceuta dan Melilla ialah wilayah Spanyol. Akan tetapi Maroko mengklaim kedaulatan atas kedua wilayah tersebut.

Meski dibatasi oleh pagar setinggi enam meter, dua wilayah itu menjadi sasaran utama para migran yang berupaya menyeberang dari Afrika ke Eropa.

Human Rights Watch mengatakan sedikitnya 4.300 orang memasuki Ceuta dan Melilla secara ilegal pada 2013. Padahal pada 2012 jumlah yang masuk mencapai 2.804 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com