ISIS Rusak Kota Khorsabad yang Berusia 2.700 Tahun

Para pejabat Irak mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, pihaknya tengah memeriksa kabar penghancuran Khorsabad, menyusul penghancuran dua kota kuno di Provinsi Niniveh, Nimrud dan Hatra.

Pada Rabu (11/3/2015), ketua dewan kepurbakalaan dan kementerian kepurbakalaan Irak membenarkan perusakan Khorsabad meski belum dapat merinci besarnya kerusakan.

"Tembok kota sudah hancur dan beberapa bagian kuil juga rusak. Namun, kami belum mengetahui seberapa besar kerusakannya. Mereka terlebih dahulu menjarah sebelum merusak," kata Direktur Dewan Kepurbakalaan Irak, Qais Rashid.

Sebelumnya, PBB mengecam keras aksi ISIS merusak peninggalan bersejarah di Irak dan menyebut aksi tersebut sebagai kejahatan perang. Meski demikian, kecaman internasional tak menghentikan aksi perusakan tersebut.

Khorsabad atau dulu bernama Dur-Sharrukin adalah ibu kota Kekaisaran Assiria pada masa kekuasaan Sargon II yang memerintah pada 772-705 SM.

Sargon II memerintahkan pembangunan sebuah kota baru di pertemuan Sungai Tigris dan Zab. Pembangunan kota terus berlangsung. Namun, ketika Sargon II tiba-tiba meninggal dunia, penerusnya, Sennacherib, tidak meneruskan proyek ini.

Dia malah memindahkan ibu kota Assiria ke kota Nineveh, 20 kilometer sebelah selatan Dur-Sharrukin. Pembangunan kota itu tak pernah selesai hingga kekaisaran Assiria runtuh satu abad kemudian.