Pembunuhan dua bersaudara Razan Mohammad Abu-Salha (19) dan Yusor Mohammad (21) bersama dengan suami Yusor, Deah Shaddy Barakat (23) di Carolina Utara, AS merupakan pertanda rasialisme dan ekstremisme keagamaan. Demikian dikabarkan kantor berita Palestina, Wafa mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina.
"Penembakan itu secara langsung telah mengancam kehidupan ratusan ribu warga Muslim Amerika Serikat," demikian Kementerian Luar Negeri Palestina.
"Pembunuhan yang menyasar warga sipil karena latar belakang agamanya adalah sebuah tindak terorisme," lanjut Kementerian Luar Negeri Palestina.
Insiden penembakan itu memicu aksi unjuk rasa di berbagai kota Palestina, khususnya di Jalur Gaza di mana aksi unjuk rasa lanjutan akan digelar pekan depan.
Razan dan Yusor adalah warga AS keturunan Jordania yang memiliki darah Palestina. Sementara Shaddy Barakat lahir dari orangtua yang adalah imigran asal Suriah keturunan Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.