Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Kecam Penembakan 3 Mahasiswa Muslim di AS

Kompas.com - 14/02/2015, 06:28 WIB
Hindra Liauw

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam penembakan terhadap tiga mahasiswa Muslim di North Carolina, Deah Shaddy Barakat (23), Yusor Mohammad Abu-Salha (21), dan Razan Mohammad Abu-Salha (19). Penembakan itu, kata Obama, merupakan pembunuhan yang brutal dan keterlaluan.

Pernyataan ini disampaikan setelah FBI mengatakan akan melakukan investigasi awal terhadap kasus ini. Investigasi terpisah dari kepolisian lokal ini bertujuan mengungkapkan apakah korban telah melanggar hukum federal.

"Tak seorang pun dapat menjadi target karena diri mereka, penampilan mereka, atau bagaimana mereka beribadah," kata Obama.

Sebelumnya, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengkritik Obama dan pemimpin AS lainnya yang diam atas insiden penembakan tersebut. Hal ini membuat sebagian warga Muslim di AS khawatir atas keselamatan mereka.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memuji ketiga korban, yang terlibat dalam proyek bantuan kemanusiaan, sebagai contoh baik dari warga negara global. Ia juga menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas meninggalnya ketiga mahasiswa tersebut.

Deah Shaddy Barakat adalah mahasiswa pascasarjana Fakultas Kedokteran Gigi Universitas North Carolina, Chapel Hill. Sebelumnya, pada tahun 2013, ia telah meraih gelar sarjana administrasi-bisnis dari North Carolina State University.

Menurut situs YouCaring.com, sebuah situs pengumpulan dana secara gratis lewat internet, Barakat adalah salah seorang yang menggagas upaya pengumpulan dana untuk menyediakan layanan perawatan gigi secara gratis kepada siswa-siswa di Salaam School Turki.

Barakat dan beberapa mahasiswa fakultas itu dijadwalkan berangkat ke Turki pada musim panas ini untuk merawat anak-anak Suriah yang terpaksa mengungsi ke Turki akibat perang saudara berkepanjangan.

Deah Shaddy Barakat baru saja menikah dengan Yusor Mohammed, akhir Desember lalu. Adapun Yusor baru meraih gelar sarjana administrasi bisnis dari North Carolina State University pada tahun 2013. Sehari sebelum ditembak, ia baru saja memasang foto-foto pernikahannya di Facebook.

Salah satu foto menunjukkan ia sedang berdansa dengan ayahnya. Para pejabat kampus Universitas North Carolina mengatakan, Yusor sedianya akan mendaftar menjadi mahasiswa di kampus mereka pada musim gugur mendatang.

Korban ketiga, Razan Abu-Salha, yang baru berusia 19 tahun, adalah adik Yusor dan merupakan mahasiswa tingkat dua jurusan arsitektur dan desain di Universitas North Carolina.

Craig Stephen Hicks yang ditahan di Durham County Jail tanpa uang jaminan dijadwalkan akan kembali diadili pada 4 Maret mendatang. Hicks dituntut tiga pasal pembunuhan tingkat pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com