Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepertiga Penduduk Swiss adalah Keturunan Imigran

Kompas.com - 22/01/2015, 22:33 WIB
BERN, KOMPAS.com - Generasi kedua dan ketiga para imigran kini berjumlah sepertiga dari total penduduk Swiss di atas usia 15 tahun. Demikian data yang dirilis Kantor Statistik Federal (FSO), Kamis (22/1/2015).

Sebagian besar warga imigran itu berasal dari berbagai negara Eropa, didominasi bangsa Italia dan Jerman yang masing-masing berjumlah 11 persen, diikuti keturunan Portugis dan Perancis. Sementara itu, pada 2014 jumlah pencari suaka ke Swiss melonjak hingga 11 persen.

Menurut data FSO, pada 2013 sebanyak 2,4 juta dari 6,8 juta warga Swiss berusia di atas 15 tahun adalah keturunan para pendatang. Jumlah ini meningkat sebanyak 1,7 juta dari 2003.

Sebanyak 80 persen dari mereka lahir di luar negeri, sedangkan 20 persennya lahir di Swiss dari orangtua yang merupakan imigran.

Proses mendapatkan status warga negara di Swiss, sangat panjang. Bahkan generasi kedua dan ketiga warga imigran yang menetap di Swiss belum tentu bisa mendapatkan status kewarganegaraan.

Saat ini berbagai pembicaraan sedang dilakukan untuk mempermudah warga generasi ketiga untuk mendapatkan status warga negara sehingga mereka bisa memegang paspor Swiss.

Para imigran yang tak memiliki hubungan darah dengan warga Swiss baik lewat kelahiran atau pernikahan harus tinggal di negeri itu selema 10 tahun sebelum diizinkan mengajukan permohonan menjadi warga negara.

Selanjutnya, mereka harus membuktikan bahwa mereka sudah bisa berintegrasi dan bisa memahami bahasa, undang-undang dan adat istiadat Swiss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com