Obama Minta Wewenang Baru untuk Hadapi ISIS

Dalam pidato kenegaraannya itu, Obama menegaskan perang melawan ISIS akan berlangsung lama namun berangsur-angsur akan menuai kesuksesan.

"Usaha ini (mengalahkan ISIS) akan membutuhkan waktu. Namun kita akan menuai kesuksesan," kata Obama, sesuai kutipan teks pidato kenegaraan yang dirilis Gedung Putih.

"Di Irak dan Suriah, kepemimpinan AS, termasuk kekuatan militer kita, sudah menghentikan kemajuan ISIS," tambah Obama.

"Agar tidak terseret terseret dalam perang lain di Timur Tengah, kita memimpin koalisi besar, termasuk dengan negara-negara Arab, untuk merusak dan menghancurkan kelompok teroris ini," lanjut Obama.

"Kita juga mendukung kelompok oposisi moderat di Suriah yang bisa membantu kita dalam upaya ini dan membantu mereka yang memerangi ideologi ekstremisme," kata Obama.

Namun, untuk mencapai kemenangan Obama meminta para anggota Kongres memberikan wewenang baru untuk menggunakan kekuatan militer dalam menghadapi ISIS yang kini menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah.

"Malam ini, saya meminta Kongres menunjukkan kepada dunia bahwa kita tetap bersatu dalam misi ini dengan meloliskan sebuah resolusi untuk mengotorisasi penggunaan kekuatan militer terhadap ISIS," ujar Obama.

AS dan sekutu-sekutunya sudah menggelar puluhan serangan udara terhadap ISIS sejak September tahun lalu. Sejauh ini para pejabat AS masih menganggap wewenang baru untuk menggunakan kekuatan militer sudah diperlukan.