Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tak Akan Kerja Sama Investigasi PBB

Kompas.com - 13/11/2014, 14:25 WIB
YERUSALEM, KOMPAS.COM - Israel, Rabu (12/11/2014), mengatakan pihaknya tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan Dewan HAM PBB terkait perang di Gaza tahun ini karena temuannya "telah ditentukan".

Panel PBB itu, yang dijadwalkan akan membuat laporan pertamanya pada Maret, berencana akan menyelidiki tindakan Israel dan Hamas, gerakan militan Islam yang mengontrol Gaza, dalam konflik selama 50 hari itu. Namun pemerintah Israel telah menolak penyelidikan itu yang dinilai sebagai "pengadilan kanguru (sebuah pengadilan semu di mana prinsip-prinsip hukum dan keadilan diabaikan)," dan menuduh ketuanya, akademisi Kanada, William Schabas, anti-Israel.

"Mengingat fakta bahwa komite Schabas bukanlah sebuah panel mencari fakta tetapi sebuah penyelidikan yang hasilnya telah ditentukan ... Israel tidak akan bekerja sama dengan komite itu," kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Israel melancarkan serangan ke Gaza pada 8 Juli dengan tujuan untuk menghentikan tembakan roket lintas perbatasan oleh Hamas, kelompok militan yang dominan di wilayah itu.

Lebih dari 2.100 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dalam pertempuran tujuh minggu itu, kata kementerian kesehatan di Gaza. Sebanyak 67 tentara Israel dan enam warga sipil negara itu juga tewas.

Schabas mengatakan kepada kantor berita Reuters bulan ini bahwa ia bertekad untuk mengesampingkan setiap pandangan tentang "hal-hal yang terjadi di masa lalu."

Hari Senin, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menunjuk jenderal purnawirawan Belanda, Patrick Cammaert, memimpin penyelidikan serangan Israel terhadap fasilitas PBB di Jalur Gaza dan penggunaan situs PBB untuk menyimpan senjata.

Militer Israel membuka lima investigasi kriminal pada September terkait operasinya sendiri di Gaza, termasuk serangan yang menewaskan empat anak yang sedang bermain pantai Palestina dan 17 orang lain di sebuah sekolah milik PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com