Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bahasa Inggris Menjadi Dominan?

Kompas.com - 13/10/2014, 12:09 WIB
KOMPAS.com  Dua ilmuwan Norwegia memenangi penghargaan Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran atas karya mereka yang diterbitkan dalam bahasa Inggris.

Sejarawan sains Michael Gordin menjelaskan mengapa mereka menulis dalam bahasa Inggris dan bukannya bahasa Norwegia.

Dewasa ini, jika seorang ilmuwan akan menciptakan istilah baru, besar kemungkinan ilmuwan tersebut akan menggunakan bahasa Inggris.

Selain itu, jika ilmuwan akan menerbitkan penemuan baru, umumnya pun dalam bahasa Inggris.

Dulu keadaan tidak seperti ini.

"Jika pada tahun 1900 seseorang mengatakan kepada Anda, 'Coba tebak bahasa apa yang akan menjadi bahasa universal sains pada tahun 2000', Anda akan pertama-tama tertawa pada mereka. Sebab, jelas tidak ada satu bahasa dominan dalam sains, tetapi sebuah bahasa yang merupakan campuran antara Perancis, Jerman, dan Inggris adalah jawaban yang tepat," kata profesor sejarah modern dan kontemporer dari Universitas Princeton Michael Gordin.

Gordin akan segera menerbitkan buku Scientific Babel yang mengulas sejarah bahasa dan ilmu pengetahuan.

Dia mengatakan, bahasa Inggris bukan merupakan bahasa yang umum digunakan pada tahun 1900.

Saat itu, bahasa yang lazim digunakan dalam keilmuan adalah bahasa Jerman.

Lantas, bagaimana bahasa Inggris menjadi bahasa yang dominan dalam sains sehingga bahkan mengalahkan dominasi bahasa Jerman?

Perang dunia pertama

Setelah Perang Dunia Pertama, ilmuwan Belgia, Perancis, dan Inggris memboikot ilmuwan dari Jerman dan Austria.

Mereka tidak diperbolehkan menghadiri berbagai konferensi dan tidak dapat memublikasikan karya mereka dalam jurnal Eropa Barat.

"Akibatnya, terdapat dua komunitas sains. Yang satu berbahasa Jerman dan satu komunitas di Eropa Barat berbahasa Inggris dan Perancis," jelas Gordin.

Dampak lain dari Perang Dunia Pertama terjadi di Amerika Serikat. Tahun 1917, ketika Amerika Serikat berperang, di negara tersebut terdapat gelombang anti-Jerman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com