"Tanpa lebih banyak bantuan langsung dari pemerintahan Anda, kami akan kalah dalam perang melawan ebola ini," kata Sirleaf yang meraih hadiah Nobel Perdamaian untuk kerjanya memperjuangkan hak-hak perempuan.
Permintaan Presiden Sirleaf ini dimuat dalam sebuah surat bertanggal 9 September yang sempat dibaca oleh Reuters. Dalam surat itu Sirleaf meminta agar pemerintah AS membangun setidaknya satu unit penanganan ebola di ibu kota Monrovia.
Meski Liberia akan membuka pusat penanganan ebola berkapasitas 100 tempat tidur dan MSF memperbesar fasilitas ebola di Monrovia hingga 400 tempat tidur, Sirleaf mengatakan, negeri itu masih kekurangan sedikitnya 1.000 tempat tidur dan setidaknya 10 pusat penanganan ebola di seluruh Liberia.
Pemerintah AS telah menjanjikan bantuan 100 juta dolar untuk mengendalikan wabah ebola dengan menyediakan peralatan pelindung untuk para pekerja kesehatan, makanan, air bersih serta obat-obatan dan peralatan medis.
Pekan ini, militer AS akan membangun sebuah rumah sakit lapangan berkapasitas 25 tempat tidur di Liberia untuk merawat pekerja kesehatan yang terinfeksi ebola.
Sementara itu Duta Besar AS untuk Liberia Deborah Malac mengatakan Washington akan melatih pasukan keamanan Liberia dalam menjalankan operasi pengisolasian.
Pelatihan ini digelar setelah seorang bocah tewas tertembak ketika tentara Liberia melepaskan tembakan ke arah warga yang memprotes pendirian pusat karantina di sebuah kawasan permukiman di Monrovia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.