Thomas sedang menuju Melbourne, Australia, untuk menghadiri konferensi AIDS sedunia bersama dengan puluhan penumpang lain dalam penerbangan MH17 yang berakhir memilukan itu.
"Kami sangat bersedih karena WHO kehilangan salah satu staf dan kolega dalam tragedi yang menimpa Malaysia Airlines," kata pejabat komunikasi WHO, Gregory Hartl, kepada wartawan.
Hartl menambahkan, sebelum bekerja di WHO, Thomas pernah menjadi staf BBC dan dia dikenal sangat menyukai isu-isu kesehatan.
"Saudari kembarnya mengatakan, Thomas meninggal dunia saat mengerjakan hal yang dicintainya," ujar Hartl sambil menambahkan tidak ada lagi staf PBB di dalam pesawat naas itu.
Sebagian besar jurnalis yang datang ke kantor pusat WHO di Geneva, Swiss, mengenal Thomas dan mereka mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang Thomas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.