Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2014, 13:39 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kontur pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang ditembak jatuh di perbatasan Ukraina dan Rusia disebut mirip dengan pesawat jet Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedua pesawat sama-sama memiliki garis dimensi merah-putih-biru. Jika dilihat dari jauh, maka pesawat tampak sama.

Rute pesawat MAS MH17 pun sama dengan yang digunakan pesawat jet Putin, sesaat sebelum kecelakaan yang menewaskan 298 orang itu terjadi. Kantor berita Interfax melaporkan, diduga, yang menjadi sasaran tembak pemberontak sebenarnya adalah pesawat Presiden Vladimir Putin.

Menurut sumber Interfax yang tidak bersedia disebutkan namanya, pesawat Putin dan pesawat Malaysia melalui titik yang sama, di sekitar Warsawa, pada ketinggian 10.000 meter. Pesawat Putin berada di sana sekitar pukul 16.21 waktu Moskwa dan pesawat Malaysia pada pukul 15.44 waktu Moskwa.

Namun, pada saat yang sama, Rusia Today menyatakan, menurut Gazeta.ru online, pesawat Putin tidak terbang di atas Ukraina pada saat tersebut. Portal berita ini menyatakan, pesawat Putin berangkat dari Vnukovo-3, (terminal yang hanya melayani jet bisnis), tetapi Presiden tidak terbang di atas wilayah konflik.

"Putin hanya punya satu jet, Board One, ia tidak terbang dengan pesawat lain. Pesawat ini berangkat dari Vnukovo-3. Pesawat Presiden tidak terbang di atas Ukraina untuk sementara," ujar sumber di terminal Vnukovo-3.

Presiden Putin, menurut Gazeta.ru, berada dalam perjalanan dari Brasil, tempat ia menghadiri BRICS Summit, ke Moskwa. Menanggapi hal ini, Presiden Putin mengatakan bahwa Ukraina harus bertanggung jawab atas tragedi MAS.

"Jelas, negara tempat tragedi terjadi harus bertanggung jawab. Tragedi ini tidak akan terjadi jika ada kedamaian di tanah itu. Kita harus melakukan segala upaya dengan kekuatan kita untuk mengetahui apa yang terjadi pada semua korban," ujar Putin menyampaikan belasungkawanya.

Pesawat MH17 jatuh di Ukraina dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Pesawat membawa 298 orang. Penumpang diperkirakan memasuki wilayah udara Rusia pada 17.20 waktu setempat. "Pesawat jatuh 60 kilometer dari perbatasan," ujar sumber dari Itar-Tass.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com