Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Lipat Duakan Polisi Antihuru-hara

Kompas.com - 08/07/2014, 14:38 WIB

KOMPAS.com - Empat dekade lamanya Singapura terkenal lantaran kondisi sosial masyarakat yang aman dan tenteram. Namun, insiden kerusuhan di kawasan India Kecil (Little India) pada 8 Desember 2013 bak aib yang mencoreng wajah Negeri Singa itu. Menurut warta laman Bangkok Post pada Selasa (8/7/2014), kejadian melukai 39 orang dan merusakkan 25 kendaraan.

Insiden berawal tatkala sekitar 400 pekerja asal India berunjuk rasa di kawasan tersebut. Pemicunya, satu orang rekan mereka tertabrak hingga tewas oleh sebuah bus.

Meski sudah berlangsung hampir tujuh bulan lewat, insiden itu menjadi perhatian pihak Kementerian Dalam Negeri yang membawahkan kepolisian negara Singapura. Maka dari itulah, kata Menteri Dalam Negeri Teo Chee Hean kepada parlemen, pihaknya menambah 300 anggota polisi baru ke dalam korps Komando Operasi Khusus (SOC). Salah satu tugas SOC adalah antiterorisme.

Tambahan hingga 300 personel ini sejatinya adalah lipat dua dari jumlah terkini. Pemerintah Singapura ingin memastikan kejadian kerusuhan tersebut tak terulang. Sebelumnya, Singapura pernah mengalami kerusuhan sosial pada 1969.

Menurut Teo Chee Hean lagi, polisi masih terus melakukan penyelidikan atas insiden di India Kecil. Sejauh ini, informasi termutakhir menunjukkan 50 pekerja asal India dideportasi dan 25 orang pekerja India lainnya dijebloskan ke penjara. Para tahanan masih menunggu proses peradilan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com