Puluhan toko dan restoran di pusat kota Kolombo tutup menyusul kerusuhan di dua kota Muslim di kawasan pesisir yang merupakan lokasi wisata terkenal. Akibat kerusuhan itu empat orang tewas dan sejumlah bangunan dibakar.
"Protes ini dilakukan untuk menentang BBS (kelompok Buddha radikal) dan kegagalan polisi melindungi komunitas kami," kata seorang warga Muslim yang menolak disebutkan namanya.
"Kami juga meminta pemerintah untuk mengambil langkah tegas bagi siapa pun yang mendalangi aksi kekerasan ini," tambah dia.
Penutupan tempat-tempat usaha ini terjadi setelah seorang biksu moderat yang menentang BBS ditangkap, dipukuli, dan dibuang di pinggir jalan di luar kota Kolombo, Kamis pagi.
Kondisi biksu itu belum diketahui setelah dia ditemukan warga di kota Panadura dalam keadaan babak belur dengan kedua tangan dan kaki terikat.
BBS, yang membantah mendalangi kerusuhan, dituding mengincar biksu-biksu Buddha yang menentang strategi garis keras yang mereka terapkan.
Aksi kekerasan itu terjadi pada Minggu dan Senin lalu ketika kelompok Buddha garis keras BBS menyerang kota Alutgama dan Beruwala, yang berjarak 60 kilometer dari Kolombo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.