Dalam misi tersebut, Australia menjadi koordinator pencarian di Samudra Hindia untuk mencari pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak 8 Maret silam.
"Hari ini kekuatan Angkatan Udara Australia akan dikerahkan untuk membantu mengecek sinyal akustik yang sebelumnya ditangkap oleh kapal patroli Tiongkok," ujar Angus Houston, Kepala Pusat Koordinasi Bersama (Joint Agency Coordination Centre/JACC), Minggu (6/4/2014).
Dia menyebutkan, armada milik Australia Ocean Shield juga sempat mendeteksi sinyal akustik sebagaimana yang diterima Haixun 01. Namun, Houston mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi yang detail lebih lanjut.
"Yang kami tahu, di sana memang terdapat sinyal akustik yang dideteksi oleh Ocean Shield. Dengan kata lain, ada sesuatu yang perlu diinvestigasi. Namun, saya tidak ingin berspekulasi lebih jauh," ujarnya.
Sebelumnya, Haixun 01 menerima sinyal akustik selama 90 detik pada Sabtu kemarin. Houston menyatakan, temuan tersebut penting untuk ditindaklanjuti. Menurut dia, sinyal yang ditangkap Haixun 01 adalah tanda yang paling menjanjikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.