KOMPAS.com — Dalam sebuah operasi, polisi Houston, AS, menemukan lebih dari 100 imigran ilegal. Kebanyakan dari mereka, tulis Koran
Houston Chronicle pada Kamis (20/3/2014), berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. "Para imigran itu kami temukan di sebuah rumah tempat penyimpanan," kata Juru Bicara Kepolisian Houston John Cannon.
Kuat dugaan, para imigran ilegal itu, terang Cannon, menjadi korban sindikat perdagangan manusia. "Saat kami temukan, mereka hanya berpakaian seadanya dan duduk di lantai yang kotor," ujarnya.
Catatan Kepolisian Houston, kata Cannon, menunjukkan bahwa ada 94 pria, 16 perempuan, dan 2 anak di rumah tersebut. Kewarganegaraan para imigran ilegal itu adalah Guatemala, Meksiko, Honduras, dan El Salvador.
Hingga berita ini diunggah, polisi Houston sudah menangkap lima orang tersangka. "Kami menduga mereka terkait dengan perdagangan manusia," demikian John Cannon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.