Pengadilan negara bagian wilayah ibu kota Canberra mendakwa Slipper menyalahgunakan uang jalan berupa voucher taksi antara Januari dan Juni tahun 2010. Dalam persidangan terungkap, ia mencoba menutupi penggunaan voucer yang kebanyakan ia gunakan mengunjungi perkebunan anggur.
Tuduhan penyalahgunaan itu terjadi sebelum Slipper menjadi ketua majelis rendah (House of Representative). Dalam kasus ini, Slipper menyatakan tidak bersalah.
Pemeriksaan kasus ini seharusnya dilakukan selama enam hari di Pengadilan Canberra, tetapi kini terpaksa ditunda. Pasalnya, Slipper beralasan tidak akan mampu membela diri tanpa melanggar hak-haknya sebagai anggota parlemen (ketika kasus ini terjadi).
Dalam persidangan pada Jumat (14/3/2014) disampaikan bahwa putusan kasus ini baru bisa dilakukan dalam dua bulan mendatang.
Menurut pengacara Slipper, jika kasus ini tidak dihentikan, mereka akan mengajukan argumen lain, yaitu bahwa Slipper kini menderita masalah kesehatan jiwa dan telah menjalani perawatan dari dokter jiwa beberapa kali.
Dikatakan, Slipper menjalani perawatan jiwa tersebut sejak Januari lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.