Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merkel Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Inggris

Kompas.com - 27/02/2014, 10:31 WIB
LONDON, KOMPAS.COM — Kanselir Jerman, Angela Merkel, akan menyampaikan pidato bersejarah di hadapan parlemen Inggris pada Kamis (27/2/2014) sebelum mengadakan pembicaraan tentang Uni Eropa bersama Perdana Menteri David Cameron dan minum teh dengan Ratu Elizabeth II.

Merkel direncanakan akan berbicara dalam bahasa Jerman saat berpidato di hadapan para anggota parlemen House of Commons dan House of Lords. Perisitwa itu akan menjadi yang pertama bagi seorang kanselir Jerman, setelah Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu kembali.

Merkel juga akan bertemu dengan pemimpin Partai Buruh, Ed Miliband, dan Ketua Partai Liberal Demokrat, Nick Clegg, sebelum merampungkan kunjungannya dengan  bertemu Ratu Elizabeth di Istana Buckingham.

Namun, Eropa akan mengamati dengan saksama pertemuannya dengan Cameron. Perdana Menteri Inggris itu sedang menggelar apa yang pers Inggris sebut "karpet merah paling merah" buat Merkel dalam sebuah upaya putus asa untuk dapat memenangkan dukungan dalam perjuangannya mereformasi Uni Eropa menjelang kemungkinan referendum tentang keanggotaan Inggris pada 2017.

Walau Merkel punya simpati terhadap pandangan Cameron dan hubungan pribadi mereka yang baik, yang dilaporkan bermula dalam kunjungan keluarga Cameron ke Jerman tahun lalu, para pakar memperingatkan bahwa Cameron tidak mungkin mendapat konsesi yang berarti. "Merkel terjebak antara sebuah batu dan cadas. Di satu sisi dia ingin membantu Cameron keluar dari keterpojokan karena Jerman ingin Inggris berada di dalam ketimbang di luar (Uni Eropa)," kata Almut Moeller dari Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman.

"Tetapi, pada dasarnya, kepentingan utama dia adalah zona euro dan karena itu dia tidak akan mempertahankan Inggris berada dalam Uni Eropa dengan segala akibatnya. Negara-negara Eropa yang lain akan mendengarkan dengan cermat apa yang dia katakan di hadapan parlemen Inggris."

Menurut London Times edisi Kamis, Merkel akan mendukung kebebasan bergerak bagi para pekerja dalam pasar tunggal Eropa, tetapi akan menyuarakan juga kekhawatiran Cameron atas apa yang disebut "manfaat pariwisata".

Cameron berharap untuk meraih suara pemilih dalam referendum tentang nasib Inggris berada di dalam atau luar Uni Eropa dengan mengamankan reformasi yang akan melemahkan pengaruh Eropa atas kebijakan domestik. Namun, dukungan untuk itu sulit didapat.

Gunther Krichbaum, ketua komisi urusan Eropa di Partai Christian Democratic Union (CDU) pimpinan Merkel, mengatakan kepada Guardian bahwa negosiasi ulang perjanjian "jelas bukan pilihan".

Pidato Merkel di hadapan anggota dua kamar parlemen Inggris itu merupakan yang pertama oleh pemimpin Jerman sejak Presiden Richard von Weizsaecker melakukannya tahun 1986. Presiden AS, Barack Obama, dan mantan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, termasuk pemimpin asing lainnya yang telah berpidato di hadapan House of Commons dan House of Lords.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com