Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Libya Bantah Telah Terjadi Kudeta

Kompas.com - 14/02/2014, 19:24 WIB
TRIPOLI, KOMPAS.com - Pemerintah dan angkatan bersenjata Libya, Jumat (14/2/2014), membantah rumor telah terjadi kudeta di negeri itu setelah seorang pensiunan jenderal menyerukan pembekuan parlemen dan pemerintah.

Dalam sebuah video yang diunggah ke internet, Khalifa Haftar mengumumkan sebuah "inisiatif" yang akan membekukan pemerintahan sementara Libya.

"Komando angkatan darat Libya mengumumkan sebuah inisiatif membuat sebuah peta jalan, yang akan dipublikasikan dalam beberapa hari mendatang untuk dibicarakan dengan berbagai pihak," kata Haftar dalam video itu.

Inisiatif yang disebut Haftar adalah membekukan Kongres Umum Nasional (GNC), yang merupakan lembaga politik dan pemerintahan transisi Libya.

Inisiatif itu juga berisi rencana pendirian sebuah komisi kepresidenan yang akan diketuai seorang hakim senior.

Setelah video itu beredar, desas-desus segera berkembang di media sosial yang menyebut kudeta kemungkinan besar tengah terjadi di Libya.

"Itu semua bohong. Situasi terkendali dan tidak ada kegiatan yang mencurigakan," kata juru bicara angkatan darat, Kolonel Ali al-Shikhi.

Sementara itu, PM Ali Zeidan menyebut rumor kudeta itu tidak masuk akal seraya mengatakan bahwa Haftar bukanlag anggota militer Libya.

Haftar, yang  berasal dari Libya timur tempat revolusi melawan Moammar Khadaffy pecah, pernah bekerja untuk rezim Khadaffy sebelum membelot pada akhir 1980-an.

Saat pemberontakan terhadap Khadaffy pecah, Haftar kembali ke Libya dan bergabung dengan pemberontak setelah hidup di Amerika Serikat selama dua dekade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com