Pemberian vaksinasi campak itu dilakukan di lima kamp pengungsi di Bangui untuk mencegah terjadinya wabah. Ratusan ribu pengungsi saat ini tinggal di kamp di sekitar Bangui akibat kekerasan yang terjadi awal Desember 2013.
Sasaran vaksinasi adalah anak-anak berusia enam bulan hingga 15 tahun, atau 40 persen dari seluruh populasi kamp. MSF juga memeriksa kemungkinan malnutrisi di antara balita, dan merawat kasus-kasus yang paling parah sebelum dirujuk ke rumah sakit spesialis.
“Sepuluh hingga tiga puluh persen anak-anak dengan kekebalan tubuh yang masih rendah tidak dapat bertahan apabila tidak divaksinasi. Karena banyak anak di kamp berada dalam kondisi lemah dan tinggal dalam kondisi memprihatinkan, kami sangat ingin mencegah epidemi, maka kami melaksanakan vaksinasi ini,” tambah Fautsch.