Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Video, Korban Penculikan Minta Bantuan Obama

Kompas.com - 27/12/2013, 15:02 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.COM — Seorang karyawan Pemerintah AS yang diculik teroris di Pakistan lebih dari dua tahun yang lalu muncul dalam sebuah video yang kini beredar, lapor The Washington Post.

Dalam video yang dirilis As-Sahab, media afiliasi Al Qaeda, korban penculikan bernama Warren Weinstein itu memohon kepada pemerintahan Obama untuk menegosiasikan pembebasannya.

Konsultan berusia 72 tahun dari Rockville, Maryland, itu ingin Pemerintah AS memperhitungkan penderitaannya dan mempertimbangkan untuk melepaskan sejumlah anggota militan Al Qaeda yang saat ini ada dalam tahanan.

Menurut Washington Post, video itu berasal dari e-mail anonim kepada sejumlah wartawan yang bertugas di Afganistan. Tidak diketahui kapan video itu direkam, dan Departemen Luar Negeri AS belum meninjau isinya secara independen.

"Saya beberapa kali telah meminta kepada Presiden Obama untuk membantu saya, tetapi tidak berhasil. Karena itu, sekarang saya menulis ke media untuk memohon Anda membantu saya bisa membebaskan saya sehingga saya bergabung kembali dengan keluarga: istri saya, dua anak perempuan, dua cucu, dan menantu saya," kata Weinstein. "Saya berharap Anda mengangkat kasus saya berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, dan bahwa Anda dapat membantu saya dan keluarga saya meyakinkan Presiden Obama untuk mengambil tindakan untuk menegosiasikan pembebasan saya."

Pada saat penculikan Weinstein, juru bicara Kedutaan Besar AS, Alberto Rodriguez, mengatakan kepada kantor berita Agence France-Presse, "Kami sedang bekerja sama dengan pihak berwenang Pakistan terkait masalah ini."

Sejak saat itu, Al Qaeda telah berulang kali meminta AS untuk membebaskan beberapa anggota mereka yang dipenjara dan untuk menghentikan serangan drone di Afganistan, Pakistan, Somalia, dan Yaman. Namun sikap AS tegas, yaitu tidak akan bernegosiasi dengan teroris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com