Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Militan Suriah Culik Dua Jurnalis Spanyol

Kompas.com - 10/12/2013, 19:23 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com - Pasukan pemberontak Suriah yang terkait Al Qaeda menculik seorang wartawan dan fotografer Spanyol di wilayah yang dikuasai pemberontak. Demikian pernyataan keluarga kedua jurnalis itu, Selasa (10/12/2013).

Jurnalis Javier Espinosa dan fotografer Ricardo Garcia-Vilanova diculik pasukan pemberontak Negara Islam Irak dan Mediterania Timur (ISIL) pada 16 September lalu di pos pemeriksaan provinsi Raqqa. Wilayah ini jatuh ke tangan para pemberontak ISIL pada Maret lalu.

Saat itu, Espinosa yang bekerja untuk harian El Mundo dan fotografer lepas Garcia-Vilanova hanya berada beberapa kilometer dari perbatasan Turki dan akan meninggalkan Suriah. Keduanya kemudian dibawa ke kota Raqqa.

Bersama kedua jurnalis itu, ISIL juga menahan sejumlah anggota pemberontak dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA). Namun para anggota FSA itu dibebaskan setelah 12 hari disandera.

Insiden penculikan ini tidak pernah dilaporkan hingga saat ini karena negosiasi masih terus berlangsung dengan para penculik.

"Negosiasi kami dengan para penculik mengalami kebuntuan," kata Monica Prieto, istri Espinosa dalam sebuah jumpa pers di Beirut, Lebanon.

"Hari ini kami memohon kepada rakyat Suriah dan semua kelompok bersenjata untuk membantu pembebasan Javier dan Ricardo yang selalu berkomitmen menampilkan wajah kemanusiaan dan penderitaan rakyat Suriah dalam masa-masa sulit ini," lanjut Monica.

Espinosa dan Garcia-Vilanova adalah para jurnalis berpengalaman yang sudah meliput konflik Suriah sejak pecah pada 2011 dan sudah bepergian ke kawasan itu sebanyak 10 kali.

Sebanyak 55 orang jurnalis tewas dan 30 lainnya masih dinyatakan hilang di Suriah, menurut data Komiter Perlindungan Jurnalis yang berbasis di  New York, AS.
Data ini menjadikan Suriah sebagai tempat paling berbahaya di dunia untuk para pekerja media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com