Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banglades Tangkap 37 Warga China dan Taiwan

Kompas.com - 23/12/2013, 13:29 WIB
DHAKA, KOMPAS.COM - Petugas keamanan Banglades menangkap 37 warga negara China dan Taiwan setelah menggerebek bisnis telepon internet ilegal yang mereka jalankan di kawasan kelas atas Dhaka, kata seorang pejabat, Senin (23/12).

Para petugas dari Batalyon Gerak Cepat (BGC) negara itu menggerebek sebuah blok apartemen pada Minggu (22/12) malam dan menangkap sejumlah orang asing terkait bisnis Voice over Internet Protocol (VoIP) yang menawarkan telepon internasional murah, kata juru bicara pasukan itu Habibur Rahman. "Gedung sewaan itu digunakan untuk menjalankan bisnis VoIP ilegal. Orang-orang asing itu termasuk tujuh perempuan. Sebanyak 32 orang dari mereka warga Taiwan dan sisanya warga China. Mereka akan diserahkan ke kantor polisi pada hari ini," kata Rahman kepada kantor berita AFP.

"Kami sudah memeriksa berkas-berkas mereka. Mereka tidak punya izin kerja untuk beroperasi di Banglades," tambahnya.

Orang-orang asing itu, sebagian besar berusia dua puluhan dan tiga puluhan tahun, dipamerkan kepada media lokal bersama dengan peralatan telekomunikasi yang disita pada Minggu malam setelah penangkapan di distrik Uttara di ibukota negara itu.

Perusahaan-perusahaan telepon di Banglades yang menawarkan telepon internasional, termasuk melalui layanan VoIP, harus mendapatkan izin dari regulator telekomunikasi negara.

Pasukan pemerintah telah menangkap puluhan bisnis VoIP ilegal di masa lalu. Bisnis VoIP booming di negara itu berkat lebih dari 10 juta warga Banglades yang tinggal dan bekerja di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com