Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pada Hari Kerja, Kecelakaan Kereta New York Bakal Jadi Bencana Besar"

Kompas.com - 02/12/2013, 08:11 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters
NEW YORK, KOMPAS.com — Rangkaian kereta tergelincir di pinggiran New York, Amerika Serikat, Minggu (1/12/2013) pagi. Empat orang tewas dan 70 terluka, termasuk 11 orang kritis, dalam kecelakaan di jalur komuter terpadat kedua di Amerika itu. Bila kecelakaan terjadi pada hari kerja, korban jiwa dipastikan akan sangat banyak.

"Kecelakaan itu terjadi pada pukul 07.20 waktu setempat atau pukul 19.20 WIB, sekitar 100 meter menjelang Stasiun Spuyten Duyvil di utara kota Bronx," kata juru bicara North-Metro, Aaron Donovan.

Polisi mengatakan, dua pria dan dua wanita tewas dalam kecelakaan itu, sementara 70 orang terluka. Seorang juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan, 11 orang telah dikirim ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan enam orang dalam kondisi serius meski tak mengancam nyawa.

Sebelumnya, kereta sedang melaju menuju Grand Central Terminal Manhattan, dengan sekitar 150 penumpang di dalamnya. Tidak ada jadwal kereta berhenti di Stasiun Spuyten Duyvil, berdasarkan keterangan Metropolitan Transportation Authority (MTA), induk perusahaan North-Metro.

"Pada hari kerja, itu akan menjadi bencana besar," kata Komisaris Pemadam Kebakaran New York City Salvatore Joseph Cassano, di lokasi kecelakaan. Tikungan tempat kereta tergelincir merupakan titik temu Sungai Hudson dan Harlem. Satu gerbong tergelincir dan nyaris masuk ke dalam sungai yang suhunya mendekati titik beku.

"Itu adalah wilayah berbahaya di jalur tunggal," kata Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo kepada CNN, setelah kunjungan ke lokasi kecelakaan. Kereta dengan kecepatan rata-rata 112 kilometer per jam itu melaju turun pada lintasan lurus, untuk kemudian seharusnya melambat dengan kecepatan 48 kilometer per jam menjelang tikungan tajam. "Itu bagian yang sulit dari jalur tersebut."

Cuomo mengatakan, semua penumpang kereta diyakini sudah dikeluarkan dari lokasi kecelakaan. Dia mengatakan bahwa saat ini tim penyelamat tengah mencari kotak hitam, alat perekam perjalanan kereta yang mirip dengan alat serupa di pesawat terbang, untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Dugaan sementara kecelakaan ini melibatkan masalah mekanis dan rem.

The National Transportation Safety Board mengatakan akan turun ke lokasi kecelakaan dalam pekan ini. Mereka akan fokus pada kondisi lintasan, sistem operasional kereta, serta peralatan dan kru yang menangani masalah sinyal.

Salah satu penumpang kereta, Frank Tatulli, mengatakan kepada stasiun televisi WABC bahwa dia merasakan kereta melaju lebih cepat daripada biasanya menjelang tikungan itu. "Tiba-tiba tergelincir," ujar dia.

Michael Keaveney (22), pekerja keamanan yang rumahnya berhadapan dengan lokasi kecelakaan, mengatakan mendengar suara ledakan keras ketika kecelakaan terjadi. "Membangunkan saya dari tidur," ujar Keaveney. "Sepertinya kereta menabrak pepohonan sampai terlempar mendekati sungai."

Sempat dikabarkan bahwa tiga dari empat korban tewas adalah para penumpang yang terlempar ke dalam air. Namun, Marjorie Anders dari North-Metro memastikan tak ada penumpang yang terlempar ke air.

Insiden ini menjadi masalah terbaru yang menghinggapi North-Metro sepanjang tahun ini. Jalur yang dilayani North-Metro merupakan rute komuter tersibuk kedua di Amerika berdasarkan data penumpang bulanan yang mereka angkut.

"Pada Juli 2013, sebanyak 10 rangkaian kereta barang CSX pengangkut sampah tergelincir di daerah yang sama," kata Anders. Sebagian layanan dapat dipulihkan dalam empat hari, tetapi fungsi layanan baru akan dapat berjalan sepenuhnya pada sepekan setelah kecelakaan.

Sebelumnya, pada Mei 2013, penumpang kereta North-Metro menabrak kereta komuter di antara
Fairfield dan Bridgeport, Connecticut. Kecelakaan itu melukai 70 orang dan memutus jalur telepon. 

Kecelakaan pada hari Minggu tersebut merupakan insiden pertama dalam sejarah tiga dekade North-Metro yang menelan korban jiwa. Layanan kereta sempat dihentikan, tetapi jalur yang melayani New York dan Albany dapat dipulihkan segera setelah kecelakaan. Sementara itu, layanan Northeast Corridor Amtrak antara Boston dan Washington tidak terpengaruh.

Layanan North Metro jalur Hudson dihentikan antara Tarrytown dan Stasiun Grand Central. MTA mengatakan, jalur selanjutnya dilayani dengan bus yang disediakan untuk rute antara White Plains dan Tarrytown.

Rumah Sakit Presbyterian, New York, mengatakan merawat 17 pasien dari kecelakaan itu. Sementara itu, Jacobi Medical Center menerima 13 korban, dan tak ada satu pun yang kritis.

Presiden Barack Obama telah diberi tahu tentang kecelakaan itu. Pejabat Gedung Putih mengatakan, Presiden mengucapkan dukacita dan berdoa untuk para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com