Secara total, terdapat 1,12 juta orang yang mengikuti ujian, memperebutkan hanya 19.000 posisi di berbagai instansi pemerintah. Itu berarti hanya satu dari 50 kandidat yang akan mendapatkan pekerjaan. Demikian ungkap harian pemerintah China, Global Times.
Salah satu institusi dengan pelamar terbanyak adalah Komisi Urusan Etika Nasional yang hanya menyediakan dua posisi tetapi diperebutkan 14.384 orang kandidat.
Menjadi pegawai negeri masih menjadi cita-cita sebagian besar warga China karena dianggap memberikan kemapanan, status, dan berbagai keistimewaan.
Berbagai keuntungan menjadi pegawai negeri di China termasuk mendapatkan tunjangan hidup, pensiun, asuransi kesehatan, dan bahkan properti, yang merupakan salah satu komoditas paling berharga di China.
Sistem ujian calon pegawai negeri China saat ini sebagian besarnya masih berdasarkan sistem ujian pegawai kekaisaran yang disebut "keju".
Sistem ini diperkenalkan pada masa Dinasti Sui yang memerintah China pada 580-618 M dan kerap dianggap sebagai salah satu elemen kunci sistem pemerintahan di negeri itu.
Format awal ujian sebagian besar didasari teks-teks Kong Hu Cu. Dulunya, tes semacam ini hanya terbuka untuk pria yang mampu menyelesaikan pendidikannya karena keluarganya yang kaya atau mendapatkan beasiswa.
Dulunya, ujian semacam ini hanya digelar tiga tahun sekali dan pejabat setempat biasa mengunjungi kediaman mereka yang lulus ujian dan memasang spanduk khusus di pintu rumah untuk mengingatkan kesuksesan salah seorang anggota keluarga itu.
Namun, sistem seperti ini mendapat kecaman para pengguna Sina Weibo, situs jejaring sosial mirip Twitter buatan China.
"Apakah mereka benar-benar ingin melayani rakyat? Tidak. Mereka hanya berharap bisa menikmati keistimewaan sistem gaji," kata seorang pengguna Sina Weibo.
"Setiap kali (tes digelar), mereka berkompetisi agar bisa mendapat suap dan 'membengkokkan' hukum," kata pengguna Sina Weibo lainnya.
Setelah komunis menguasai China pada 1949, aparat pemerintahan China biasanya diperoleh melalui jalur rekomendasi atau lulusan universitas negeri.
Saat sebuah sistem ujian terbuka diperkenalkan pada 1994 dan kemudian digunakan untuk semua lowongan di jajaran pemerintahan, pekerjaan biasanya diberikan berdasarkan kesetiaan terhadap partai dan bukan karena kemampuan seseorang.
Hingga akhir tahun 2012, di China terdapat sekitar tujuh juta orang pegawai negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.