UNFPA bakal bekerja sama dengan Pemerintah Filipina dalam program ini. Dalam enam bulan ke depan, program ini memerlukan pendanaan hingga 30 juta dollar AS.
"Kami menargetkan perempuan korban bencana alam Haiyan ini mendapatkan perlindungan," kata Kepala Tanggap Kemanusiaan UNFPA Ugochi Daniels.
Higienis
Salah satu unggulan program ini adalah pusat pelayanan pemeriksaan kandungan yang bisa bergerak ke tempat para korban bencana alam. "Kami menyiapkan 34 ambulans dan sepeda-sepeda motor di wilayah yang terkena angin puyuh," imbuh Daniels.
Program ini juga menyiapkan peralatan higienis untuk ibu hamil dan anak-anak. Distribusi 105.000 pakaian dalam dan sabun mandi sampai kini tengah berlangsung.
Tak cuma itu, UNFPA juga sudah mendistribusikan 100.000 alat tambahan untuk perempuan hamil dan perempuan menyusui. "Kami berharap seminggu ada 4.000 ibu hamil yang bisa terlayani," kata Daniels lagi.
Dua minggu setelah Haiyan atau nama lokalnya, Yolanda, menghantam Filipina, tercatat 3,2 juta perempuan dan anak-anak membutuhkan pertolongan. UNFPA mengatakan, ada sekitar 230.000 perempuan hamil di daerah-daerah bencana. Kemudian, ada 835 perempuan yang melahirkan tiap harinya dengan akses terbatas untuk pelayanan gawat darurat kesehatan kandungan.