Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Supermarket Runtuh di Latvia, Sudah 50 Tewas

Kompas.com - 23/11/2013, 05:10 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP

LATVIA, KOMPAS.com — Sekelompok orang sedang berbelanja sepulang kerja di ibu kota Latvia, Riga, Kamis (21/11/2013) malam, ketika atap supermarket Maxima tempat mereka belanja ambruk. Pasukan pemadam kebakaran langsung memberikan pertolongan. Apa lacur, atap justru kembali runtuh.

Hingga Jumat (22/11/2013), korban tewas tercatat sudah mencapai 50. Di antara korban tewas, terdapat tiga petugas pemadam kebakaran. Jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah. "Dua di antara korban tewas yang sudah ditemukan belum teridentifikasi," kata Juru Bicara Kepolisian, Toms Sadovskis, Jumat.

Selain korban tewas, setidaknya 35 orang terluka dan 25 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit. Sepuluh petugas pemadam kebakaran termasuk di antaranya.

Runtuhnya atap supermarket di Riga ini merupakan bencana terburuk sejak negara di kawasan Baltik tersebut merdeka pada 1991. Pemerintah Latvia menyatakan hari berkabung nasional selama tiga hari, mulai berlaku Sabtu (23/11/2013).

Petugas penyelamat tak menyebutkan perkiraan korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan. Supermarket ini berada di kawasan padat penduduk yang didominasi kelas pekerja dari pusat kota dan Bandara Riga.

Proyek taman di atap

Penyebab runtuhnya atap supermarket juga belum diketahui. Namun, polisi dan petugas penyelamat mengonfirmasi bahwa pada saat kejadian para pekerja tengah membangun taman dan area bermain untuk anak di atas atap.

Rencananya, supermarket ini dirancang menyatu dengan 12 kompleks perumahan baru yang dibangun di belakangnya. "Mereka memuat begitu banyak material ke atap selama dua pekan terakhir," kata Nina Kameneva, pensiunan yang tinggal di lantai 7 apartemen yang berseberangan lokasinya dengan supermarket itu.

Nina mengatakan, saat atap supermarket runtuh dia dan suaminya sedang berada di dapur sekitar pukul 16.45 waktu setempat. "Kami tersentak oleh guncangan yang sangat kuat," ujar dia. Begitu keluar ke balkon mereka melihat para korban yang berusaha keluar dari supermarket di tengah kepulan debu yang mengepul dari reruntuhan.

Wali Kota Riga, Nils Usakovs, mengatakan kepada wartawan bahwa berkarung-karung tanah dan pasir yang diletakkan di bagian lemah atap merupakan penyebab insiden. Sebuah lubang serupa kawah menganga di bekas atap supermarket dengan sejumlah bahan bangunan masih terlihat di bagian atap yang tersisa.

Tim penyelamat terus bekerja selama 24 jam untuk mencari kemungkinan korban selamat di kegelapan puing, Jumat. Secara berkala mereka mematikan semua peralatan dan meminta keluarga korban mencoba menghubungi telepon genggam orang-orang yang diduga menjadi korban. Bunyi dering telepon itu menjadi pemandu mencari korban di sela puing.

Juru bicara pasukan penyelamat, Viktorija Sembele, mengatakan, pencarian korban berjalan lambat. Hal ini karena puing dan sisa bagian atap yang rapuh bisa sewaktu-waktu runtuh lagi bila ada bagian yang salah dipindahkan.

Atap seluas 500 meter persegi yang runtuh telah menghancurkan sebagian besar tembok dan hampir semua jendela di bagian depan supermarket. Sebuah crane konstruksi mengangkut potongan logam dan sampah lain dari pusat reruntuhan. Sementara buldoser bekerja membersihkan jalur menuju supermarket yang baru selesai dibangun pada November 2011 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com