Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Minta Maaf, Politikus Australia Bantah Sebut Menlu RI Mirip Bintang Porno

Kompas.com - 21/11/2013, 18:44 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Ahli strategi dan konsultan jajak pendapat dari Partai Liberal, Mark Textor, meminta maaf atas pernyataan di akun Twitter-nya, Rabu (20/11/2013), yang mengkritik respons Indonesia atas terungkapnya penyadapan terhadap sejumlah pejabat Tanah Air.

Dalam serangkaian komentar—yang sekarang sudah dihapus—Textor mengatakan,  "Australia dituntut meminta maaf oleh seseorang yang wajahnya mirip bintang porno Filipina tahun 1970-an dan memiliki etika untuk dicocokkan."

Textor membantah tudingan yang menyebut kicauannya itu merujuk kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa. "Saya tidak merujuk kepada sosok tertentu, tetapi jika Anda membayangkan seseorang karena kicauan saya itu, saya tidak keberatan," katanya kepada ABC.

Namun belakangan dalam wawancara dengan ABC, Textor menyampaikan permintaan maafnya di situs media sosial. "Saya minta maaf kepada sahabat saya di Indonesia. Saya frustrasi karena sedang di bawah tekanan media. Twitter memang bukan tempat untuk diplomasi," tulis Mark lewat akun Twitter-nya pada Kamis (21/11/2013).

Penasihat Partai Liberal ini juga sempat menyatakan belum pernah ada warga Indonesia yang mengebom di Australia, dan mengunggah juga foto korban bom Bali.

Dalam sesi tanya jawab hari ini, Pemimpin Oposisi Bill Shorten bertanya kepada Abbott mengapa pemerintahannya tidak mencoba berbicara dengan Textor mengenai pernyataannya yang bersifat "menyerang" tersebut.

"Apakah PM akan mengevaluasi semua kontrak antara pemerintah koalisi dan perusahaan Textor?" kata Shorten.

Abbott hanya menjawab, "Pernyataan Textor itu 'norak' dan sudah dihapus, dan dia juga sudah meminta maaf."

Textor menyebut dirinya sebagai orang lingkaran dalam Perdana Menteri, dan perusahaan riset pasar miliknya, CrosbyTextor, sudah dikaitkan dengan Partai Liberal selama bertahun-tahun.

Hari ini, anggota koalisi di Parlemen, Greg Hunt, menawarkan teguran ringan.

"Saya akan membiarkan Textor berbicara untuk dirinya sendiri. Namun, ini adalah momentum ketika semua orang di semua pihak harus sangat menghormati satu sama lain dan juga hubungan di antara kita," katanya.

"Sopan santun, martabat, kesopanan, ini adalah kata yang harus kita semua tekankan hari ini."

Ada sejumlah kalangan konservatif di Australia yang cukup tidak sabar dengan kemarahan yang diungkapkan oleh Pemerintah Indonesia.

Ahli strategi dan konsultan polling Partai Liberal, Mark Textor, tersinggung dengan kemarahan tertentu yang diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lewat Twitter. Situs kalangan konservatif Menzies House bahkan bersuara lebih nyaring.

Sekretaris Parlemen, Steve Ciobo, berusaha mengecilkan kaitan antara Textor dan pemerintah koalisi. "Mark Textor adalah warga sipil biasa, dia pribadi yang memiliki usahanya sendiri dan telah menyediakan jasa bagi Partai Liberal," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com