Mohammed Issaka dipenjara karena sejumlah pelanggaran termasuk menyerang petugas polisi dan melawan penahanan. Pria berusia 44 tahun ini terlibat dalam unjuk rasa di Pusat Sydney pada September 2012 lalu. Issaka menolak bersaksi dalam persidangan sebelumnya, tetapi kemudian meminta maaf.
Hakim magistrasi di Pengadilan Lokal Sydney Downing Centre menyatakan, perilaku Issaka tidak bisa diterima di dalam masyarakat. Dia diberikan hukuman minimum 6 bulan masa tahanan.
Enam polisi terluka selama berlangsung unjuk rasa tahun lalu ketika ratusan warga berjalan kaki menuju kantor konsulat Australia di Martin Place.
Botol kaca dilemparkan ke arah petugas, yang menyemprotkan cairan paprika ke arah massa ketika eskalasi kerusuhan terjadi.
Film yang menuai protes, Innocence of Muslims, memicu kemarahan dan kerusuhan di sejumlah bagian dunia lainnya. Namun, pemimpin Islam di Sydney segera mengutuk kekerasan yang terjadi ketika itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.