Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehausan, 87 Orang Imigran Niger Tewas di Gurun Pasir

Kompas.com - 31/10/2013, 19:25 WIB
NIAMEY, KOMPAS.com — Sebanyak 87 jenazah imigran Afrika ditemukan di gurun pasir di wilayah utara Niger tak jauh dari perbatasan Aljazair yang menjadi tujuan para imigran itu. Mereka diduga kuat tewas akibat kehausan.

Jenazah yang ditemukan pada Rabu (29/10/2013) itu terdiri atas 7 pria, 32 orang perempuan, dan 48 anak-anak. Sebelumnya ditemukan jasad lima perempuan dan seorang anak perempuan di lokasi yang tak terpisah jauh.

Sejumlah sumber di kalangan aparat keamanan Niger mengatakan, semua imigran itu meninggal dunia awal Oktober lalu setelah gagal mencapai wilayah Aljazair.

Almoustapha Alhacen, dari organisasi kemanusiaan lokal Aghir In'man, mengatakan, semua jasad itu ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk dan sebagian rusak karena dimakan anjing liar.

"Kami menemukan puluhan jasad itu di sejumlah lokasi berbeda dalam radius 20 kilometer dalam kelompok-kelompok kecil. Beberapa berada di bawah pohon, beberapa di lokasi terbuka," kata Alhacen.

"Kami menemukan jasad ibu dan anak-anaknya, tetapi kami juga menemukan jasad anak-anak tanpa orangtuanya," tambah Alhacen.

Semua jasad itu, kata Alhacen, sudah dikebumikan di lokasi mereka ditemukan dengan cara agama Islam.

Karena sebagian besar yang tewas adalah anak-anak dan remaja, Alhacen menduga, mereka sedang menuju ke Aljazair untuk mencari pekerjaan berupah rendah.

Sementara itu, Pemerintah Niger mengatakan, musibah itu berawal ketika mobil yang membawa para imigran itu rusak. Satu mobil rusak 83 kilometer dari kota Arlit, di Niger utara, tempat mereka bertolak.

Lalu, satu mobil lagi rusak di lokasi yang lebih jauh, yaitu 158 kilometer dari kota Arlit. Demikian aparat keamanan Niger menjelaskan.

"Mobil pertama rusak, lalu mobil kedua dengan mengangkut semua imigran memutuskan kembali ke Arlit untuk mengambil suku cadang. Celakanya mobil itu kemudian juga rusak," ujar sumber itu.

"Kami menduga para imigran itu telantar di gurun pasir selama tujuh hari. Pada hari kelima, mereka mulai meninggalkan mobil yang rusak itu untuk mencari air," tambah sumber itu.

Sebanyak 21 orang imigran ditemukan selamat, termasuk seorang pria yang berjalan kaki menuju ke Arlit dan seorang perempuan yang diselamatkan seorang pengemudi mobil yang melihatnya di gurun pasir dan membawanya ke Arlit.

Sebanyak 19 orang imigran lain berhasil mencapai kota Tamanrasset di Aljazair, tetapi otoritas setempat mengirim mereka kembali ke Niger.

Niger adalah salah satu negeri termiskin di dunia dan berulang kali dihantam krisis pangan. Kondisi inilah yang memaksa banyak warga Niger bertaruh nyawa melintasi gurun pasir menuju Aljazair atau Libya sebelum menyeberang ke Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com