Menurut penuturan Deputi Kepolisian Ulyanosk Vasilii Zima, anak-anak korban penembakan itu tengah bermain di taman. Tiba-tiba, tanpa basa-basi, remaja tersebut menembak mereka. "Penyelidikan menunjukkan remaja itu menggunakan senapan angin,"kata Zima.
Warta Itar-Tass sebagaimana laporan polisi menunjukkan kalau korban berusia antara 7 hingga 15 tahun. "Kami sudah membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan,"kata Zima.
Zima yang memilih tidak menyebutkan nama pelaku mengatakan kalau yang bersangkutan berumur 13 tahun. "Pelaku mengakui kalau dia bertengkar dengan pacarnya,"kata Zima.
Lebih lanjut, Zima menuturkan kalau pertengkaran itu terjadi seminggu silam. Kebetulan, saat kejadian, pacar pelaku memang berada di taman itu, tak jauh dari bocah-bocah.
Sementara itu, anggota kepolisian lainnya, Alexei Ryzhov mengatakan pelaku membeli senapan angin lewat bantuan seorang dewasa.
Lalu soal hukuman, Ryzhov mencatatkan peraturan Rusia. Di Negeri Beruang Merah, pelaku yang bisa dihukum terkait kejahatan penembakan adalah yang berusia minimal 14 tahun. Di bawah usia itu, pelaku dimasukkan dalam daftar pemantauan untuk pembinaan oleh kepolisian maupun orang tua bersangkutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.