Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Orang Tewas di Shanghai akibat Cuaca Panas

Kompas.com - 31/07/2013, 14:04 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com — Suhu udara di sejumlah bagian di China telah mencapai rekor tertinggi, dan membuat pemerintah menetapkan status darurat.

Di Shanghai, setidaknya 10 orang tewas akibat serangan jantung, menyusul tingginya suhu udara terpanas dalam kurun waktu 140 tahun terakhir di kota tersebut, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Xinhua, mengutip keterangan resmi pemerintah.

Wartawan lokal mendemonstrasikan panasnya suhu udara dengan menggoreng daging di jalanan.

Dalam sebuah laporan televisi, wartawan Shanghai TV melaporkan keberhasilan mereka menggoreng potongan daging babi di atas sebuah papan yang terbuat dari marmer di luar ruangan dalam waktu 10 menit.

Praktik menggoreng daging babi itu menjadi perbincangan. Foto dari potongan daging babi dan ikan yang digoreng di luar ruangan yang panas tampil di media online

Hingga Agustus

Peringatan agar masyarakat mewaspadai suhu panas dikeluarkan di sembilan provinsi, termasuk Anhui, Jiangsu, Hunan, Hubei, Shanghai, dan Chongqing.

Menurut data dari Biro Meteorologi Shanghai, suhu di kota tersebut selama 24 hari telah mencapai angka di atas 35 derajat celsius pada Juli.

Badan Meteorologi China menerbitkan status darurat suhu panas level II pada Selasa (30/7/2013) lalu.

"Biro meteorologi Anhui, Jiangsu, Hunan, Hubei, Zhejiang, Jiangxi, Fujian, Chongqing, dan Shanghai harus mempersiapkan reaksi darurat," demikian seperti disampaikan dalam situs Badan Meteorologi China.

Laporan cuaca memperkirakan sejumlah wilayah di selatan sungai Yangtze, termasuk Chongqing, akan mencapai suhu diatas 35 derajat celsius sampai 8 Agustus mendatang.

Pernyataan itu juga meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar ruangan dan melindungi diri dari cuaca panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com