Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Politisi Jadi Bos Temasek

Kompas.com - 22/07/2013, 15:07 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Temasek Holdings akhirnya menunjuk mantan politisi Singapura, Lim Boon Heng, menjadi orang nomor satu di lembaga pendanaan milik Pemerintah Singapura tersebut. Warta AP pada Senin (22/7/2013) menunjukkan, Boon Heng menggantikan pejabat lama, S Dhanabalan, yang pensiun pada usia 76 tahun, bulan lalu. "Kedudukan Lim Boon Heng efektif per 1 Agustus 2013," kata pernyataan Temasek.

Menurut Temasek, Boon Seng akan menjadi pemimpin keempat di lembaga itu. Sementara S Dhanabalan sudah memimpin Temasek sejak 17 tahun silam pada September 1996. "Dhanabalan mampu membawa Temasek menjadi kuat secara organisasi dan memimpin global dengan beragam talenta," kata Temasek.

Sementara itu, Lim Boon Heng mengawali kariernya di industri transportasi laut Neptune Orient Lines (NOL) pada 1970. Sesudah sepuluh tahun bekerja di NOL, Boon Seng memasuki dunia politik. Ia menjadi anggota parlemen Singapura dari wilayah Kebun Baru. "Lim Boon Heeng sudah memenangi tujuh kali pemilihan parlemen hingga pensiun dari dunia politik pada 2011," kata pernyataan Temasek.

Dalam karier politiknya, Lim Boon Heng bergabung dalam Kongres Persatuan Perdagangan Nasional Singapura pada 1981. Setelah itu, pada 1993, ia didapuk menjadi Sekretaris Jenderal hingga 2006.

Sejak 2006 itu, Lim Boon Heng menjadi Deputi Ketua Badan Pekerja Singapura. Posisi itu dijabatnya sejak 1997. Pada 1989-1991, Lim Bon Heng juga menjadi Juru Bicara Parlemen.

Di Temasek, Lim Boon Heng bergabung sejak 1 Juni 2012. Para petinggi Temasek memilih Lim Boon Heng lantaran prestasi kariernya, baik di sektor pemerintah maupun publik, sesuai dengan portofolio Temasek. Sampai dengan Maret 2013, Temasek mencatatkan pertumbuhan hingga 215 miliar dollar Singapura ketimbang pada periode Maret 1997 yang berada di posisi 70 miliar dollar Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com