Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Lakukan Teror, Perancis Tahan Pengikut Neo-Nazi

Kompas.com - 16/07/2013, 21:29 WIB


PARIS, KOMPAS.com - Seorang pengikut aliran neo-Nazi yang terkait dengan pembunuh massal asal Norwegia Anders Behring Breivik ditangkap di Perancis, Selasa (16/7/2013), setelah penyidik memutuskan pria ini mungkin akan melakukan sebuah aksi teror besar-besaran.

Kristian Vikernes (40), yang juga didakwa melakukan pembunuhan di Norwegia, di masa lalu menerima sebuah salinan manifesto dari Breivik, seorang militan kanan yang membunuh 77 orang pada 2011.

Vikernes, di Norwegia dikenal sebagai seorang musisi aliran black metal, ditangkap bersama istrinya  Marie Chachet yang berkewarganegaraan Perancis.

Keduanya ditangkap setelah Marie membeli empat buah senjata api. Demikian penjelasan Menteri Dalam Negeri Perancis Manuel Valls.

"Dia (Vikernes) sudah menerima salinan manifesto, sebelum Breivik melakukan kejahatannya. Dia juga pernah dihukum di Norwegia karena melakukan pembunuhan," kata Valls.

"Orang ini, yang sangat dekat dengan gerakan neo-Nazi, nampaknya tengah mempersiapkan sebuah aksi teror besar-besaran," lanjut Valls.

Istri Vikernes, Marie Chachet (25), mempunyai izin menggunakan senjata api saat dia membeli keempat senapan itu.

"Penyelidikan akan mengungkap kondisi saat senjata itu diperoleh dan tujuan utama kepemilikan senjata itu," tambah Valls.

Petugas polisi yang menggeledah kediaman Vikernes di Correze untuk mencari kemungkinan pria ini menyimpan senjata api dan bahan peledak.

Breivik mengirimkan manifesto yang menjelaskan ideologinya kepada Vikernes. Demikian keterangan resmi kantor kejaksaan Paris.

Manifesto setebal 1.500 halaman itu intinya adalah rencana Breivik untuk menggelar perang melawan umat Muslim, yang menurut dia sedang mengambil alih Eropa dan hanya bisa dikalahkan lewat sebuah perang.

Sementara itu, Vikernes dalam situs resminya, menjuluki diri sebagai seorang "pagan" dan menyebut Breivik sebagai seorang agen Zionis dan pecundang Kristen.

Vikernes pernah dihukum penjara pada 1994 setelah menikam seorang musisi pesaingnya hingga tewas di Oslo. Dia juga diketahui pernah membakar sejumlah gereja.

Vikernes dibebaskan pada 2009 dan kemudian pindah ke Perancis bersama istri dan ketiga anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com