Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Siap Bantu Indonesia Atasi Krisis Kabut Asap

Kompas.com - 26/06/2013, 23:04 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis



SINGAPURA, KOMPAS.com — Menanggapi permohonan maaf yang disampaikan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Air Singapura Dr Vivian Balakrishnan mengatakan, hal terpenting adalah implementasi untuk menyelesaikan krisis kabut asap ini.

"Saya berharap bahwa permohonan maaf ini merupakan sinyal yang kuat bagi menteri di kabinet SBY dan lembaga terkait untuk mengambil tindakan dan mencari solusi yang paling tepat," tutur Vivian.

Channel News Asia melaporkan, Rabu (26/6/2013), anggota parlemen yang mewakili Bukit Timah ini menyambut baik permohonan maaf tersebut.

Vivian menambahkan, Singapura selalu siap untuk mengulurkan tangannya jika dibutuhkan.

"Kami akan sangat gembira untuk selalu membantu dan ini juga menjadi momen yang tepat untuk memperkuat solidaritas ASEAN," ujarnya.

Melihat titik api yang ditampilkan satelit, Vivian menegaskan bahwa jumlahnya masih sangat banyak dan signifikan.

Vivian menjelaskan, berdasarkan analisis meteorologi Singapura, kabut asap diyakini akan tetap bertahan untuk beberapa waktu ke depan di Riau, Malaysia, dan Singapura.

"Saat ini arah angin sedang bertiup ke Malaysia sehingga kondisi Singapura relatif membaik. Namun ketika angin berembus kembali, maka kami kembali terancam," ungkapnya.

Vivian menyampaikan kekhawatirannya jika krisis ini berkelanjutan. Ia juga menekankan perlunya untuk segera mencari solusi terbaik bersama.

Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menerima dengan tulus dan sepenuh hati permohonan maaf Presiden SBY.

Lee memuji janji Presiden SBY untuk mengambil tindakan setegas mungkin untuk mengakhiri kabut yang mengganggu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com