Gibson tewas di lembah Sungai Zambezi saat seekor gajah jantan muda menyerang dan menginjak-injaknya hingga tewas.
"Kami belum mengetahui rincian tewasnya Gibbo (panggilan akrab Gibson), karena kliennya yang warga AS dan seorang pencari jejak masih terlalu trauma untuk memberikan keterangan," kata Paul Smith, direktur pelaksana Chifuti Safari yang mempekerjakan Gibson.
Warga AS yang menjadi klien Gibson baru pertama kali menjejakkan kakinya di Zimbabwe. Meski pria itu hanya memiliki satu kaki namun kondisi fisiknya sangat prima dan sudah menembak seekor macan tutul.
Saat itu, Gibson bertugas untuk melacak seekor singa saat dia memasuki kawasan yang dihuni puluhan ekor gajah. Rekan Gibson mengatakan gajah muda itu tengah dalam masa birahi, sehingga dia memproduksi hormon testoteron lebih banyak dari biasanya.
"Kami tahu Gibson sempat menembaknya satu kali dari jarak sekitar 9 meter dengan senapan 458. Dia tak akan menembak jika tak dalam keadaan terjepit. Dia memang pemburu namun dia juga seorang fotografer alam liar dan seorang pecinta lingkungan," ujar Smith.
Saat insiden itu terjadi, Gibson sedang mendampingi kliennya di kawasan Chiwore Utara di wilayah selatan lembah Sungai Zambezi, yang menurut Paul Smith adalah kawasan yang dipenuhi gajah.
Smith menambahkan, gajah muda seperti yang menyerang Gibson bukan sasaran para pemburu karena gadingnya masih terlalu pendek.
Gibson memulai kariernya yang berkaitan dengan alam liar saat bekerja untuk departemen taman nasional Zimbabwe. Sekitar 25 tahun lalu dia meninggalkan pekerjaannya dan menjadi seorang pemburu profesional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.