TUNIS, KOMPAS.com - Puluhan ribuan pengunjuk rasa meramaikan pawai di jalan-jalan ibukota Tunisia, Tunis, untuk menentang aksi terorisme, Minggu (29/3/2015).
Mereka antara lain memekikkan 'Tunisia bebas! Terorisme pergi' saat berpawai melewati Museum Bardo, tempat serangan teroris yang menewaskan 21 wisatawan asing dan seorang warga Tunisia.
Sementara Presiden Prancis, Francois Hollande, dan beberapa pemimpin dunia lain -seperti Presiden Otorita Palestina, Mahmoud Abbas- menghadiri upacara di dalam museum.
Dalam upacara itu Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi, menyampaikan penghormatan kepada perlawanan warga atas aksi terorisme.
"Rakyat Tunisia hari ini membuktikan mereka tidak takluk pada terorisme, dan setiap pria dan setiap wanita, mempertahankan bangsa. Ketika Tunisia menjadi sasaran, seluruh bangsa berdiri bersatu."
Beberapa jam sebelumnya, pihak berwenang Tunisia mengatakan sudah menewaskan seorang tersangka utama dalam serangan tersebut
Aksi unjuk rasa Minggu diboikot oleh kelompok politik beraliran kiri karena menentang keikutsertaan sebuah partai Islam yang mereka tuduh bertanggung jawab atas meningkatnya ekstremisme Islam di negara itu.
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Tunisia dan membawa slogan 'Tidak Takut' atau 'Kami adalah Bardo' ketika menggelar pawai yang dikawal ketat oleh aparat keamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.