Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Domba Kurban Tujuan Singapura Mati Kepanasan di Pesawat

Kompas.com - 05/10/2014, 08:59 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Ratusan domba kurban yang diterbangkan ke Singapura ditemukan mati ketika tiba di Bandara Changi. Domba-domba itu sedianya akan dikurbankan untuk perayaan Idul Adha pada Minggu ini (5/10/2014).

Otoritas Pertanian Singapura (AVA) menyatakan, kematian 174 domba dari Australia dan 1 ekor dari Irlandia itu disebabkan oleh ketidakmampuan hewan ini beradaptasi terhadap udara panas di kargo pesawat. Udara panas ini diyakini memicu stres terhadap kawanan hewan kurban tersebut. Maskapai penerbangan Singapore Airlines menyesalkan peristiwa ini, tetapi menyatakan prosedur penyimpanan kargo telah mengikuti standar paling ketat.

Menteri Urusan Muslim Yaacob Ibrahim sebagaimana dilaporkan oleh Straits Times, Sabtu malam (4/10), sangat menyayangkan peristiwa ini. Namun, Yaacob mengatakan bahwa umat muslim di Singapura tidak perlu cemas kekurangan hewan kurban. Tercatat ada 2.200 domba Australia dan 1.700 domba Irlandia yang diimpor dan jumlah ini sangat memadai untuk perayaan Idul Adha di Negeri Merlion.

Yaacob menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, kematian ratusan domba kurban tersebut tidak berkaitan sama sekali dengan penyakit ternak. "Sangatlah penting untuk memastikan tidak ada penyakit apa pun karena hewan kurban harus benar-benar sehat," kata Yaacob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com