Para korban, dikabarkan termasuk para pejabat kesehatan lokal dan wartawan, dinyatakan hilang sejak tim itu dilempari batu saat mengunjungi kota Womey, di sebelah selatan negeri Guinea, Selasa lalu.
"Semua orang yang terlibat dalam pembunuhan ini akan kami kejar dan seret ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman sesuai undang-undang yang berlaku," kata juru bicara pemerintah Guinea Damantang Albert Camara.
Delapan jasad ditemukan dari sebuah "septic tank" di sebuah sekolah dasar setempat. Penemuan ini sekaligus merevisi jumlah korban yang awalnya dilaporkan tujuh orang hilang.
"Penduduk desa dengan brutal menyerang tim yang dipimpin gubernur Lancei Conde dengan batu dan tingkat," kata letnan polisi Richard Haba.
Penyebaran ebola di Guinea dibarengi ketakutan dan kecemasan penduduk desa yang menganggap pemerintah dan komunitas internasional sudah tak bisa dipercaya lagi.
Banyak warga Guinea yakin para pekerja kesehatan baik lokal maupun asing merupakan bagian dari sebuah konspirasi untuk membujuk warga Afrika pergi ke klinik untuk kemudian diambil darah dan organ tubuhnya.