KOMPAS.com — Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA, menengarai bahwa Daulah Islamiyah atau ISIS disokong 20.000 hingga 31.500 milisi. Perkiraan itu jauh lebih banyak dari dugaan semula, yakni 10.000 orang.
Sebagaimana dikatakan juru bicara CIA, Ryan Trapani, perkiraan mengenai jumlah kekuatan Daulah Islamiyah dihimpun dari data laporan intelijen dari Mei hingga Agustus 2014.
"Peningkatan disebabkan perekrutan besar-besaran sejak Juni menyusul kesuksesan yang diperoleh di medan pertempuran, deklarasi kekhalifahan, aktivitas pertempuran, dan intelijen," ujar Trapani.
Dari 20.000 hingga 31.500 milisi, sebanyak 15.000 orang di antara mereka merupakan orang dari luar Irak dan Suriah, termasuk 2.000 orang dari negara-negara Barat.
Pernyataan CIA mengemuka sehari setelah Presiden AS Barack Obama berikrar untuk memperluas peran AS dalam memerangi ISIS. Bagian dari strategi itu dijabarkan Departemen Pertahanan AS, pada Kamis.
Menurut Pentagon, pesawat-pesawat tempur AS akan segera meluncur dari Pangkalan Udara Arbil di wilayah Kurdi, Irak utara, untuk melancarkan serangan terhadap ISIS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.