Saat meninggal dunia, Elvan berusia 15 tahun. Tatkala berkumpul di rumah duka, para warga itu masih meneriakkan yel-yel menuntut mundurnya Perdana Menteri (PM) Recep Tayyip Erdogan.
Sebetulnya, Berkin Elvan sedang dalam perjalanan dari rumahnya untuk membeli roti saat kisruh unjuk rasa berlangsung. Tiba-tiba ia dipukul dengan kaleng gas air mata yang diluncurkan dari senjata polisi. Sejauh ini, meski beberapa polisi diperiksa berkaitan dengan insiden itu, tak ada satu pun dari mereka yang ditahan.
Kematian Elvan menambah jumlah korban tewas dalam bentrokan berdarah menjadi delapan orang. Unjuk rasa itu sejatinya berlangsung pada musim panas lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.