Menurutnya, meski tengah dalam kondisi politik yang belum menentu, Thailand harus ikut ambil bagian dalam bisnis penerbangan di ASEAN. "Kesempatan bagi Thailand adalah saat ini,"katanya.
Menurut Madavaram, persaingan di bisnis penerbangan berongkos murah di ASEAN memiliki pemain penting seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Filipina. Madavaram menambahkan Indonesia punya Lion Air, Singapura punya Tiger Air, Malaysia punya AirAsia, dan Filipina punya Cebu Pacific.
Dalam hemat Madavaram, Thailand mesti mengembangkan Nok Air. "Ini adalah maskapai penerbangan berongkos murah terbesar di Thailand," katanya.
Menurut Madavaram, Nok masih kalah bersaing dengan AirAsia Thailand. Pasalnya, maskapai penerbangan itu kini sudah satu dekade menguasai penerbangan domestik Thailand.
Yang juga masih bisa berkembang pada bisnis tersebut adalah Bangkok Airways, NokScoot, serta AirAsia X, imbuh Madavaram. "Pertempuran sebenarnya adalah di Thailand terlebih dahulu, baru kemudian menyambut persaingan di ASEAN," demikian Ravi Madavaram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.