Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Tikungan, Kereta yang Kecelakaan di New York Melaju 132 Km Per Jam

Kompas.com - 03/12/2013, 05:29 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP
NEW YORK, KOMPAS.com — Badan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat menyatakan, kereta yang tergelincir di New York pada Minggu (1/12/2013) telah melaju dengan kecepatan 132 kilometer per jam ketika mendekati zona berkecepatan 48 kilometer per jam.

Kereta api yang dijalankan oleh North-Metro tergelincir, Minggu, pada tikungan tajam dengan batas maksimal kecepatan 48 kilometer per jam, dengan batas kecepatan tertinggi menjelang tikungan adalah 112 kilometer per jam.

Dalam insiden itu 4 orang tewas dan lebih dari 60 orang terluka. Ini menjadi kecelakaan pertama yang menewaskan penumpang dalam sejarah 31 tahun North-Metro.
Penyidik NTSB, Senin, mengumpulkan bukti dari sisa kecelakaan, dengan fokus pada masalah kecepatan kereta dan penggunaan rem.

Earl Weener, penyidik NTSB, mengatakan, penyidik telah mendapatkan sejumlah data, tetapi butuh validasi sebelum dapat mengumumkannya kepada publik. Penyidik otoritas ini menjadwalkan wawancara kepada para teknisi dan masinis kereta ini, Senin atau Selasa waktu setempat.

Teknisi kereta, William Rockefeller, telah bekerja di North-Metro selama 20 tahun dan 11 tahun di antaranya menjadi teknisi, berdasarkan keterangan Anthony Bottalico, Direktur Eksekutif Asosiasi Karyawan Kereta Komuter.

Rockfeller (46), menurut Bottalico, mengalami trauma dengan kecelakaan ini dan menyatakan bersedia membantu penuh penyidikan. "Dia manusia yang tulus dengan catatan sempurna. Dia rajin dan berkompeten," ujar Bottalico.

Bottalico menambahkan bahwa asisten masinis kereta, Maria Herbert, mengalami cedera pada mata dan patah tulang leher dalam kecelakaan itu.
Ketika kecelakaan terjadi, kereta ditumpangi sekitar 150 orang. NTSB menyatakan butuh waktu sekitar 10 hari untuk menyelidiki semua aspek dalam kecelakaan yang menggelincirkan tujuh gerbong dan lokomotif kereta komuter itu.

Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo mengatakan kepada NBC "Today" bahwa dia berpendapat masalah kecepatan adalah faktor utama dalam insiden tersebut. Cuomo, Senin, mengatakan pula, dugaan lain penyebab kecelakaan adalah terkait dengan kegagalan peralatan atau kegagalan teknisi mengatur masalah lintasan.

Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) New York mengidentifikasi para korban sebagai
Donna L Smith (54), James G Lovell (58), James M Ferrari (59), dan Ahn Kisook (35). Tiga korban tewas ditemukan terlempar ke luar kereta dan satu korban ada di dalam puing kereta.

Meskipun penyebab kecelakaan belum dapat dipastikan, tetapi NTSB mendesak operator kereta api menginstal teknologi yang dapat menghentikan ancaman kereta tergelincir akibat kecelakaan yang melampaui ketentuan.

Enam bulan sebelum kecelakaan pada Minggu, sebuah kereta yang melaju ke arah timur tergelincir di Connecticut, dan kemudian tertabrak kereta yang melintas ke arah barat. Kecelakaan itu melukai 73 orang berikut insinyur dan masinis. Lalu pada Juli 2013, kereta barang pengangkut sampah tergelincir di jalur yang sama dengan lokasi kecelakaan Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com