Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Bebas ASEAN Memberi Tempat bagi Industri Kreatif

Kompas.com - 21/11/2013, 15:24 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Ada kesan kebimbangan pada lukisan bertajuk "Indonesian Artist Studio". Pelukisnya, Suroso Isur menggambarkan seorang perempuan seksi dengan baju berbelahan dada kiri nyaris melorot semua.

Sementara, di sebelah kiri perempaun berambut panjang gelombang itu, ada pelukis duduk di kursi. Kaki kanannya menyila. Kaki kirinya ditekuk.

Sosok seniman itu tengah mendangak. Matanya tertutup kain putih pendek.
Di belakang seniman itu, ada sebidang lukisan karya pelukis tenar Indonesia, Raden Saleh. Judul lukisan sohor itu "Berburu Singa".

Suroso, pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah pada 1982 itu menampakkan kepada penikmat lukisan kalau kegamangan pelukis antara mengikuti selera pasar atau mengikuti idealisme seni masih ada. Alhasil, karya Suroso Isur itulah yang menyita perhatian Dewan Juri pimpinan Agus Dermawan T untuk menobatkannya sebagai pemenang utama. Perhelatan kompetisi melukis itu bertajuk UOB Indonesia Painting of The Year (UOBI POY) 2013.

Josephus Primus Foto lukisan


Persaingan

Melukis, sebagaimana dikatakan oleh salah seorang juri, Direktur Seni Rupa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Watie Moerani pada Selasa (19/11/2013) silam adalah bagian dari ekonomi kreatif. "Ekonomi kreatif menjadi salah satu bagian dari yang diupayakan pemerintah menjadi daya saing Indonesia," kata perempuan yang juga menjadi anggota tim juri.

Indonesia menurutnya menaruh perhatian khusus untuk menghadapi persaingan pada Komunitas Ekonomi ASEAN pada 2015 mendatang. Strateginya dengan menggandeng pihak swasta mendorong kegiatan ekonomi kreatif dalam berbagai kesempatan. "Contohnya seperti acara ini,"kata mantan Kepala Galeri Nasional Indonesia dan Kepala Rumah Tangga Istana Presiden Bogor.

Sejatinya, dalam catatan terkumpul, dari sepuluh negara anggota ASEAN, baru Malaysia, Singapura, dan Thailand yang memberikan insentif bagi perkembangan industri kreatif. Bahkan, Malaysia sudah membuat program terpadu untuk para pencipta bidang industri perfilman.

Tak mau kalah, Singapura menyoroti industri kreatif pada dua bidang utama. Di Negeri Singa, sudah ada program terpadu untuk bidang animasi dan usaha berbasis teknologi informasi. Hal itu berarti, pasar bebas ASEAN tetap memberi tempat bagi persaingan di industri kreatif.
 
Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia Armand B Arief, dalam kesempatan tersebut mengatakan kalau acara ini sudah diselenggarakan tiga kali. "Makin positif responsnya,"katanya.

Kompetisi seni lukis ini dibuka serentak sejak 18 September 2013 di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Tahun ini, total lukisan yang disertakan mencapai 1.624 karya. Rinciannya, 862 karya pelukis profesional dan 762 karya pelukis pendatang baru.

Primus Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia Armand B. Arief (kiri) dan Direktur Seni Rupa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Watie Moerany (kanan) dalam perhelatan UOB Painting of The Year 2013 pada Selasa (19/11/2013). Kompetisi ini dibuka serentak pada 18 September 2013 di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Pergelaran kali ini adalah yang ketiga.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com