Boediono memiliki hubungan kuat dengan salah satu universitas terbaik di Australia tersebut karena pernah menjadi salah seorang staf pengajar di universitas tersebut di awal tahun 1970-an, sebelum dia menyelesaikan pendidikan doktornya di tahun 1978.
Boediono juga kemudian melanjutkan hubungan kerja yang erat tersebut karena terlibat dalam Proyek ANU Indonesia selama lebih dari 40 tahun, dengan menjadi editor Buletin Studi Ekonomi Indonesia sejak tahun 1984.
Boediono menjadi salah satu tokoh internasional yang mendapatkan gelar doktor kehormatan dari ANU termasuk diantaranya mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela.
Setelah Boediono, pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, juga akan mendapatkan gelar kehormatan dari ANU.
Selain berkunjung ke Canberra, dan ANU, Boediono juga mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Tony Abbott guna mendiskusikan hubungan kedua negara yang belakang ini menghangat seputar isu mata-mata dan pencari suaka.
Boediono tiba di Australia hari Senin dimana dia berada di Perth guna memberikan kuliah umum di Universitas Western Australia dimana Boediono juga pernah menuntut ilmu.
Setelah Canberra, Boediono akan melanjutkan kunjungannya ke Melbourne dimana hari Jumat, Wapres akan mengadakan memberikan pidato di Monash University dan bertemu dengan para pengusaha Australia guna menjelaskan iklim investasi di Indonesia saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.