Ditemani istrinya Margie dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Tony Abbott memberikan penghormatan di Tugu Peringatan Bom Bali di Kawasan Kuta.
"Saya pikir ini momen tepat bahwa Perdana Menteri Australia selama berada di Bali untuk APEC harus menyempatkan menghadiri tempat suci ini untuk mengenang banyak orang, menghormati mereka yang tewas, memberikan simpati kepada mereka yang terluka malam itu, dan yang masih menanggung bekas luka, fisik dan mental," kata Abbott.
Ia juga mengumumkan bahwa ia akan memberikan komitmen untuk meningkatkan pemberian kompensasi bagi pada korban terorisme dalam sepuluh tahun terakhir.
Termasuk dalam komitmen ini adalah mempersilakan para warga Australia yang menjadi korban teror sejak tahun 2001 untuk mendapatkan uang sebesar 75 ribu dollar Australia atau sekitar Rp 750 juta.
Pemerintah sebelumnya telah diimbau untuk tidak perlu mengesahkan undang-undang demi memperpanjang Skema Kompensasi Terorisme Luar Negeri.
Lebih dari 300 warga Australia terkena dampak serangan di New York, London, Mesir, Mumbai, Jakarta, Bali, dan Nairobi, dan dianggap bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan kompensasi.
Anggaran Pemerintah Australia untuk skema ini bernilai 30 juta dollar.
Di tahun 2005, saat bom Bali kedua meledak, Tony Abbott juga sedang berada di Bali bersama keluarganya.